Satu hari bagaikan seribu tahunÂ
Sementara engkau tidak lagi menahunÂ
Hukum juga berkastaÂ
Sementara engkau tidak lagi merasaÂ
Aku hampa bersama merekaÂ
Sementara engkau berada di sisiNyaÂ
Tanganku bersimbah darahÂ
Mereka penuh duka nestapaÂ
Palu sudah dipukul sahÂ
Pilu mereka sudah seperti dahagaÂ
Aku menyesal di sini
Disaksikan rasa sepi
Aku menangisimu
Ditemani angin menderu
Aku mengenang kisah kita
Di saat suka dan duka
Jika pisau itu tidak tajam
Emosiku kalah menerjang
Jika api tidak berkobar
Cemburuku berhenti membakar
Kupikir kau mendua
Nyatanya aku yang buta
Hari ini lauk apa?
Tidak pantas aku bertanya
Hari ini sayur apa?
Tidak pantas aku penasaran
Hari ini manis kopinya?
Tidak diizinkan aku merasakan
Hari ini bersihkan apa?
Tidak pantas aku heran
Hari ini aku diampuninya?
Kali ini kucoba tanya Tuhan
Sumatera Utara, 16 Juni 2020