Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Penembakan Shinzo Abe, Indonesia Harus Waspada!

9 Juli 2022   12:31 Diperbarui: 10 Juli 2022   07:22 1182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. (Foto: AFP /BEHROUZ MEHRI via kompas.com)

Saat ini dinamika politik mulai hangat menuju ke pilpres 2024. Mulai muncul persaingan parpol, kelompok, perorangan dan bisa semakin ekstrem.

Dengan masih adanya jaringan tertutup kelompok teroris Al Qaeda, ISIS serta ormas keras yang dilarang, ada informasi mereka akan masuk ke wilayah legislatif dengan mengusung konsep khilafah. 

Sel-sel tidur itu masih ada dan bukan tidak mungkin mereka terinspirasi mengirim pesan eksistensi dengan aksi spektakuler serupa yang tidak terpikirkan sebelumnya.

Perlu diingat, aksi teror tidak harus dengan jatuhnya jumlah korban banyak, tetapi nilai tinggi sasaran yang berdampak besar psikologisnya bisa menjadi pilihan mereka

Kesimpulan

Aksi pembunuhan terhadap mantan PM Shinzo Abe walau motif belum dipastikan, tetapi latar belakang penembakan jelas sangat kuat. Sementara ini dinilai sebagai pelampiasan rasa sakit hati, tidak puas, dari seorang akademisi level profesor dan mantan militer.

Besarnya efek psikologis pemberitaan perlu dicermati lebih dalam bagi aparat keamanan karena di Indonesia bisa merangsang simpatisan menjadi lone wolf atau anggota kelompok teroris dan radikal di Indonesia untuk berbuat serupa.

Penulis menyarankan lakukan pemeriksaan sekuriti terhadap sistem pengamanan. Inisiatif berada pada mereka yang berniat jahat, ini bagian tersulitnya, terbukti sistem pam Shinzo Abe lengah dan kecolongan.

Semoga bermanfaat, Pray Old Soldier.

Penulis: Marsda Pur Prayitno W Ramelan, Pengamat Intelijen

Jakarta, 9 Juli 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun