Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Bagaimana Mencari Sosok Ideal dan Loyal untuk Calon Kepala BIN?

14 November 2021   12:32 Diperbarui: 16 November 2021   05:46 1909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedudukan Strategis BIN

Menurut Perpres No. 73 tahun 2020 kedudukan BIN tidak lagi di bawah kordinasi Menko Polhukam, sebelumnya menurut Perpres Nomor 43 tahun 2015, disebutkan Kemenkopolhukam mengordinasi BIN disamping tujuh institusi lainnya. 

Ini berarti BIN mempunyai direct access ke Presiden terkait pelaksanaan tugas dan pelaporannya. Di satu sisi prinsip single client dalam intelijen terpenuhi, tetapi institusi ini yang informasinya bersifat rahasia ini tidak ada yang mengontrol.

Sejak nomenklatur lembaga Intelijen negara diubah menjadi Badan Intelijen Negara (BIN), lembaga ini dipimpin oleh:

  • Letnan Jenderal TNI Arie J. Kumaat (1999 s.d. 2001)
  • Jenderal TNI A.M. Hendropriyono (2001 s.d. 2004)
  • Mayor Jenderal TNI Syamsir Siregar (8 Desember 2004 s.d. 22 Oktober 2009)
  • Jenderal Polisi Sutanto (22 Oktober 2009 s.d. 19 Oktober 2011)
  • Letnan Jenderal TNI Marciano Norman (19 Oktober 2011 s.d. 6 Juli 2015)
  • Letnan Jenderal TNI Sutiyoso (6 Juli 2015 s.d. 9 September 2016)
  • Jenderal Polisi Budi Gunawan (9 September 2016 s.d. sekarang)

Kesimpulan

Intelijen pada prinsipnya single client, semua produk terutama analisis intelijen hanya disampaikan kepada end user. 

Tetapi di AS, US Director of National Intelligence, yang saat ini dijabat Avril Haines (sejak 21 Januari 2021) adalah pimpinan di komunitas intelijen AS, yang setiap pagi bertugas memberikan briefing intel kepada Presiden AS, Joe Biden di antaranya dari sumber laporan komunitas. 

Oleh karena saat ini posisi BIN langsung di bawah Presiden RI maka pimpinan BIN yang akan datang bila akan di-reshuffle disarankan dipilih Perwira Tinggi dengan latar belakang intelijen strategis, serta memenuhi kriteria esensial dan tambahan, pemikirannya karena tidak ada lagi kontrol lembaga lain hasil produk intelijen BIN.

Tanpa back ground intelstrat, Kepala BIN yang dipilih akan memiliki keterbatasan, wawasan berpikir dan kesimpulan strategis dalam memberikan petunjuk intelijen kepada presiden sebagai end user.

Mungkin sebaiknya perlu dilakukan fit and propper test tertutup bagi para calon oleh beberapa pakar intelijen agar didapat calon yang kompeten dan mumpuni yang bisa berperan menjadi mata, telinga dan hidung pimpinan nasional secara tepat. 

Si calon sudah dikenal presiden dan jelas rekam jejaknya serta benar-benar mumpuni dalam ilmu profesinya sebagai insan intelijen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun