Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Pak Anies, Ayo Berhenti Debat dan Fokus Pada Solusi

13 Januari 2020   20:22 Diperbarui: 14 Januari 2020   10:38 1925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banjir setinggi 1,5 meter menggenangi sejumlah RT di Kampung Makasar, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020) (KOMPAS.COM/RYANA ARYADITA UMASUGI)

Diakui memang berat menjadi Gubernur DKI, tetapi lebih berat lagi kalau tidak jadi Gubernur. Anies menurut prediksi penulis cukup peluangnya untuk maju pada pilpres 2024, tetapi harap hati-hati, kepemimpinan Jakarta menjadi ukuran konstituen masyarakat Indonesia yang kini lebih melek informasi karena kemajuan smart phone.

Ayo pak Gubernur, jangan kalah sama Ahok greget di Jakarta, hanya mungkin butuh menaikkan nyalinya. Kalau pinter dan cerdas kan sudah, tinggal kecerdikan kalau mau maju nanti.

Kini semakin banyak situs di medsos yang menyerang Anies, bahkan muncul petisi di medsos (change.org) "Copot Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta!" sudah 215.400 orang hingga tanggal 4/1/2020 yang menanda tanganinya, ini semua karena sikapnya, memang bukan hanya orang Jakarta saja , itu sepertinya sudah beberapa lama.

Kemarin-kemarin, saat banjir awal tahun, orang yang sedang susah, harta benda rusak, jelas tidak suka kalau pemimpinnya berisik berdebat.

Tidak ada kebenaran yg hakiki kalau berdebat itu. Akhiri deh pak! Mari bersama-sama lebih fokus mengatasi banjir, solusinya sudah ada kok, rekayasa cuaca, selesaikan naturalisasi dan normalisasi sungai, selesaikan dua waduk yang dikatakan presiden (jaman dahulu ada sembilan waduk). Semoga bermanfaat dan lebih berfikir positif. (PRAY)

Penulis : Prayitno Wongsodidjojo Ramelan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun