Metamorfosa DPKTb berjalan sempurna ketika Prabowo Hatta menarik semua anggotanya dari proses perhitungan suara di KPU dengan alasan adanya kecurangan yang dilakukan oleh KPU. Dengan bukti-bukti yang disiapkan sebanyak 10 Truk akhirnya tim Prabowo Hatta menggugat hasil perhitungan KPU. DPKTb sudah terlanjur menjadi ulat bulu. Untuk melihat DPKTb secantik kupu-kupu seharusnya pihak Prabowo Hatta bersabar mengikuti proses metamorfosa secara alamiah, tidak perlu melalui proses yang inkonstitusional seperti ingin menangkap ketua KPU, menghadirkan saksi-saksi di MK yang hanya memberikan kesaksian palsu yang meragukan dan langkah langkah lain yang meresahkan masyarakat .
Pada ahkirnya DPKTb bukan lagi kependekan dari Daftar Pemilih Khusus tambahan, tetapi menjadi Duh Pusing Kalau Terus Begini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI