Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Kenikmatan Berkendara: Cepat atau Lambat yang Utama Selamat

8 November 2021   08:28 Diperbarui: 8 November 2021   08:30 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keselamatan Berkendara Harus Menjadi Prioritas Utama - Sumber : kompas.com

"Pembangunan infrastruktur di era kempemimpinan Presiden Joko Widodo sungguh sangat luar biasa pesatnya, salah satunya adalah kehadiran jalan tol. Kenikmatan berkendara dengan lancar perlu rasanya juga menambah tingkat kewaspadaan."

Kehadiran jalan tol saat ini begitu sangat bermanfaat. Bagaimana tidak, waktu tempuh dari suatu tempat ke tempat lainnya dapat dipangkas. Hal ini benar-benar berdampak positif dalam berbagai hal. 

Bayangkan saja ketika harus melakukan perjalanan dari Semarang ke Jakarta yang dulu dapat ditempuh dalam waktu sekitar 10 hingga 12 jam menggunakan mobil pribadi, nah saat ini waktu tempuh dapat dipangkas hingga separuhnya sendiri. 

Itu merupakan salah satu contoh manfaat kehadiran tol yang saat ini semakin ciamik. Rasa rindu dengan keluarga di kampung halaman dapat segera terobati, cukup sekejap sudah sampai di kampung halaman. 

"Kemudahan yang ada dan manfaat yang begitu nyata terasa di ketika melakukan perjalanan melalui jalan tol, perlu meningkatkan kewaspadaan pula dalam berkendara, bukan hanya meningkatkan kecepatan saat melaju di jalan bebas hambatan."

Adu Teknologi Mobil Masa Kini 

"Berkendara di jalan tol yang mulus dan bebas hambatan merupakan kenikmatan dalam berkendara ditambah lagi dengan teknologi mutakhir mobil masa kini yang dapat melaju secepat kilat. Namun meski begitu, keselamatan berkendara tetap harus menjadi prioritas utama."

Semakin ke sini, perkembangan teknologi semakin pesat. Ragam teknologi diterapkan dalam sebuah mobil. Mulai dari kecepatan mobil itu sendiri hingga bagaimana kenyamanan dan keamanan dari sebuah mobil. 

Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang ingin sekali membeli mobil untuk keperluan perjalanannya. Kehadiran jalan tol memungkinkan meningkatnya potensi menggunakan kendaraan pribadi dalam melakukan perjalanan. Hal ini menyebabkan muncul grafik peningkatan penjualan mobil baru di masyarakat. 

Jalan tol yang mulus dan bebas hambatan, merupakan sebuah kenikmatan dalam berkendara. Tak dapat dipungkiri bahwasannya kenikmatan berkendara tersebut memungkinkan muncul keinginan untuk mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi. 

Entah karena ingin sampai ke tempat tujuan dengan segera atau menguji kecepatan mobil yang ditunggangi. Hal ini perlu diwaspadai agar tidak lepas kontrol dalam berkendara. Keselamatan dalam berkendara harus dijadikan prioritas utama. 

Senantiasa Mengingat Keluarga Di Rumah

"Mau cepat atau lambat yang utama selamat." 

Menancap gas dan melaju kencang di jalan yang mulus dan bebas hambatan memang menjadi kenikmatan berkendara. Namun hal ini jelas berbahaya jika tidak berhati-hati dan dalam kondisi yang prima saat berkendara. Rasa kantuk dan capai berpotensi mengurangi konsentrasi ketika berkendara, hal ini sangat membahayakan. 

Oleh sebab itu prioritas keselamatan berkendara rasanya harus terus ditanamkan dalam diri. Bukan perkara cepat atau lambat sampai lokasi tujuan, yang utama adalah selamat sampai tujuan.

Tak dipungkiri lagi, bahwasannya berkendara di jalan tol sungguh sangat mengasyikkan. Waktu tempuh semakin singkat sehingga dapat mencapai kota tujuan dengan segera. 

Ditambah lagi dengan kemajuan teknologi mutakhir yang memungkinkan mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi di jalan tol. Namun perlu rasanya tetap berhati-hati dan mengutamakan keselematan dalam berkendara. Satu hal yang penting adalah bukan soal atau cepat sampai tujuan, namun selamat sampai tujuan. (prp)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun