Proses ini berlangsung melalui pembakaran parsial ampas dalam lingkungan dengan kadar oksigen rendah sehingga menghasilkan campuran gas karbon monoksida, hidrogen, dan metana. Proses ini jauh lebih bersih daripada pembakaran langsung dan memungkinkan efisiensi konversi energi yang lebih tinggi.
Microbial Fuel Cell (MFC): Inovasi Elektrobiologi
Pendekatan yang lebih mutakhir adalah teknologi Microbial Fuel Cell (MFC), yang memanfaatkan mikroorganisme untuk mengubah energi kimia dari ampas tebu menjadi energi listrik. MFC bekerja dengan prinsip bioelektrokimia di mana mikroba mendegradasi substrat organik (ampas tebu) di anoda dan menghasilkan aliran elektron yang kemudian menghasilkan arus listrik.
Teknologi ini sangat menjanjikan untuk aplikasi skala kecil, terutama di wilayah pedesaan atau terpencil yang sulit dijangkau jaringan listrik konvensional. Tantangannya ada pada skalabilitas dan biaya produksi, tetapi pengembangan lebih lanjut dapat membawa teknologi ini menjadi solusi desentralisasi energi.
Piezoelectric dan Energi Mekanik Inovatif
Mahasiswa IPB telah melakukan penelitian terhadap potensi ampas tebu sebagai bahan piezoelectric, material yang menghasilkan listrik saat dikenai tekanan mekanik. Aplikasi praktis dari teknologi ini adalah pada lantai interaktif, sensor tekanan, dan perangkat energi skala kecil yang dapat menangkap energi dari getaran atau gerakan manusia.
Meskipun teknologi ini belum mampu memenuhi kebutuhan energi berskala besar, potensinya dalam teknologi cerdas dan hemat energi sangat menjanjikan untuk masa depan.
Cogeneration di Pabrik Gula
Sistem cogeneration atau kombinasi panas dan tenaga (CHP) juga dapat diterapkan di pabrik gula. Dalam sistem ini, ampas tebu dibakar untuk menghasilkan uap yang digunakan dalam proses produksi dan juga untuk menghasilkan listrik.
Efisiensi energi sistem cogeneration bisa mencapai lebih dari 70%, jauh lebih tinggi dibandingkan sistem pembangkit konvensional. Penerapan cogeneration tidak hanya meningkatkan efisiensi energi, tetapi juga mengurangi emisi karbon dan meminimalkan limbah industri.
Landasan Hukum dan Kebijakan Energi