Misa Inaugurasi Paus Leo XIV
Tradisi dan protokol privilege du blanc berpotensi diterapkan dalam Misa Inaugurasi Paus yang baru, namun tidak wajib digunakan, tergantung pada kehadiran dan keputusan pribadi dari para perempuan yang memang memiliki hak tersebut.
- Misa Inaugurasi Paus adalah momen liturgi paling khidmat dalam Gereja Katolik setelah pemilihan Paus. Ini adalah peristiwa yang sangat protokoler dan terbuka untuk simbolisme tinggi, termasuk kehadiran kepala negara Katolik dan bangsawan Katolik.
- Jika Ratu atau Permaisuri dari monarki Eropa Katolik hadir, seperti Ratu Spanyol, Ratu Belgia, atau istri Grand Duke Luksemburg, maka mereka memiliki hak menggunakan busana putih (gaun putih dan veil putih atau mantilla putih) berdasarkan tradisi privilege du blanc.
Apakah Relevan di Era Paus Leo XIV?
Paus baru kerap memberi sinyal gaya kepemimpinannya dalam acara inaugurasi. Jika Paus Leo XIV menunjukkan preferensi pada kesederhanaan atau simbolisme tradisional, kemungkinan pemanfaatan privilege du blanc akan lebih menonjol, tidak hanya sebagai warisan tradisi, tetapi juga sebagai penghormatan terhadap sejarah hubungan Vatican dan monarki Katolik.
Sebaliknya, jika gaya kepemimpinan beliau mengarah pada penyederhanaan liturgi dan penekanan pada inklusivitas, maka penggunaan privilege du blanc bisa lebih direduksi secara simbolik.
Mari kita nantikan Misa Inaugurasi Paus Leo XIV.
Jakarta, 16 Mei 2025
Prahasto W. Pamungkas
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI