Mohon tunggu...
Prahasto Wahju Pamungkas
Prahasto Wahju Pamungkas Mohon Tunggu... Advokat, Akademisi, Penerjemah Tersumpah Multi Bahasa (Belanda, Inggris, Perancis dan Indonesia)

Seorang Advokat dan Penerjemah Tersumpah Multi Bahasa dengan pengalaman kerja sejak tahun 1995, yang juga pernah menjadi Dosen Tidak Tetap pada (i) Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan, (ii) Magister Hukum Universitas Pelita Harapan dan (iii) Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, yang gemar travelling, membaca, bersepeda, musik klasik, sejarah, geopolitik, sastra, koleksi perangko dan mata uang, serta memasak. https://pwpamungkas.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Privilege du Blanc: Hak Istimewa Berbusana Putih para Ratu Eropa di Vatican

17 Mei 2025   07:10 Diperbarui: 17 Mei 2025   10:11 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paus Johanes Paulus I, Grand Duchess Josephine Charlotte dan Grand Duke Jean dari Luxembourg (Sumber/Kredit Foto: Luxarazzi.com)

Misa Inaugurasi Paus Leo XIV

Tradisi dan protokol privilege du blanc berpotensi diterapkan dalam Misa Inaugurasi Paus yang baru, namun tidak wajib digunakan, tergantung pada kehadiran dan keputusan pribadi dari para perempuan yang memang memiliki hak tersebut.

  • Misa Inaugurasi Paus adalah momen liturgi paling khidmat dalam Gereja Katolik setelah pemilihan Paus. Ini adalah peristiwa yang sangat protokoler dan terbuka untuk simbolisme tinggi, termasuk kehadiran kepala negara Katolik dan bangsawan Katolik.
  • Jika Ratu atau Permaisuri dari monarki Eropa Katolik hadir, seperti Ratu Spanyol, Ratu Belgia, atau istri Grand Duke Luksemburg, maka mereka memiliki hak menggunakan busana putih (gaun putih dan veil putih atau mantilla putih) berdasarkan tradisi privilege du blanc.

Apakah Relevan di Era Paus Leo XIV?

Paus baru kerap memberi sinyal gaya kepemimpinannya dalam acara inaugurasi. Jika Paus Leo XIV menunjukkan preferensi pada kesederhanaan atau simbolisme tradisional, kemungkinan pemanfaatan privilege du blanc akan lebih menonjol, tidak hanya sebagai warisan tradisi, tetapi juga sebagai penghormatan terhadap sejarah hubungan Vatican dan monarki Katolik.

Sebaliknya, jika gaya kepemimpinan beliau mengarah pada penyederhanaan liturgi dan penekanan pada inklusivitas, maka penggunaan privilege du blanc bisa lebih direduksi secara simbolik.

Mari kita nantikan Misa Inaugurasi Paus Leo XIV.

Jakarta, 16 Mei 2025
Prahasto W. Pamungkas

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun