Pembangunan Jalan Raya Pos (de Grote Postweg)
- Membentang dari Anyer (Banten) hingga Panarukan (Jawa Timur) 1.000 km
- Dibangun dalam waktu sangat singkat, menggunakan tenaga kerja paksa/kerja rodi (heerendiensten)
- Tujuan utama pembangunan jalan ini adalah mempermudah mobilisasi militer dan administrasi pemerintahan
- Dampaknya adalah bahwa (i) jalan tersebut sampai hari ini menjadi tulang punggung jalan utama Pulau Jawa (jalan nasional), akan tetapi (ii) menimbulkan penderitaan besar: ribuan pekerja tewas.
Reformasi Birokrasi dan Militer:
- Ia membentuk sistem pemerintahan kolonial yang lebih terpusat dan efisien
- Ia mendirikan lembaga-lembaga baru seperti Mahkamah Agung dan sekolah militer
- Ia menciptakan tentara kolonial tetap untuk menghadapi ancaman Inggris & lokal
Mengurangi Kekuasaan Bangsawan Pribumi
- Ia menganggap bangsawan lokal terlalu kuat dan rawan memberontak
- Banyak raja dan bupati diberhentikan, diganti pejabat administratif
Meningkatkan Infrastruktur & Layanan Publik
- Ia mendirikan Rumah Sakit Militer, memperbaiki pelabuhan, dan kantor pemerintahan
- Ia mendorong sistem pengadilan yang lebih "modern" menurut hukum Belanda
Gubernur Jendral Herman Willem Daendels terkenal sangat otoriter dan keras. Banyak rakyat dipaksa kerja rodi. Ia memperkuat kolonialisme, meski infrastruktur dibangun, tujuannya bukan untuk rakyat, tapi memperkokoh penjajahan. Masa jabatannya pendek, hanya 3 tahun, tapi dampaknya luar biasa.
Warisan Daendels saat ini adalah
- Nama Jalan Daendels masih digunakan di beberapa daerah
- Jalan Raya Pos menjadi bagian dari Jalan Nasional No. 1 di Jawa
- Kisahnya sering muncul dalam pelajaran sejarah Indonesia, terutama saat membahas kolonialisme dan kerja paksa
Setelah aneksasi Belanda oleh Perancis, Kaisar Napoleon Bonaparte memanggil Herman Willem Daendels kembali ke Eropa pada tahun 1811. Ia diangkat menjadi komandan divisi tentara Napoleon dan ikut serta dalam penyerbuan Kaisar Napoleon Bonaparte ke Russia.
Setelah Kaisar Napoleon Bonaparte dikalahkan, dan takhta Belanda diserahkan kepada Raja Willem I dari Dinasti Oranje-Nassau, Herman Willem Daendels diangkat menjadi Gubernur di wilayah koloni Belanda di Afrika, Goudkust (Gold Coast/Pantai Emas) oleh Raja Willem I, anak dari Stadhouder Willem V, yang pernah dilawan oleh Daendels yang republiken bersama kaum Patriot.
Jakarta, 15 Mei 2025
Prahasto W. Pamungkas
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI