Dalam wacana Pembangunan perekonomian daerah, baik yang bersumber dari kegiatan APBD Daerah, maupun bersumber dari investasi sektor swasta di Tolikara, Pemda Tolikara menerapkan konsep "Ekonomi Hijau/Green Economy".. Hal ini bertujuan untuk mencapai potensi pertumbuhan ekonomi yang  inklusif dan berkelanjutan, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup di Tolikara.. Oleh karena itu, Pemda Tolikara mendorong penggunaan energi terbarukan dalam penyediaan sumber elektrifikasi di Kawasan Pegunungan Tolikara (penyediaan elektrifikasi dari Tenaga Mikrohidro, Surya Panel, dan bioenergy)..
Dalam sasaran yang dicanangkan oleh Pemda Tolikara, kami berkeyakinan untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan di Tolikara mencapai kapasitas 40% untuk melayani kebutuhan elektrifikasi di Tolikara, oleh karena itu, upaya menjaga sumber daya air dan memelihara konservasi hutan penyangga dikawasan yang menjadi sumber pengembangan energi alternatif, yang harus dikawal dengan pendekatan adat lokal, yang menjamin keberlanjutan program Green Energy dalam jangka panjang..
Program Green Economy ini juga akan fokus dalam pengelolaan Limbah dan Persampahan dengan penguatan Budaya Lokal.. Sebagai Contoh, Upaya imperatif untuk memberlakukan hukum adat tertulis untuk memberikan sanksi dan hukuman kepada anggota Masyarakat yang melanggar pengelolaan limbah dan persampahan di lingkungan tempat tinggal.. Peningkatan konsumsi Masyarakat terhadap barang-barang domestik (secara nyata menyumbang peningkatan perekonomian di daerah), namun tidak boleh ikut menghancurkan pengelolaan lingkungan, dengan melakukan pembiaran terhadap lingkungan yang kotor, berbau dan menjadi sumber dari penularan penyakit di masyarakat..
Kini saatnya, Pemda Tolikara Bersama-sama Masyarakat Adat di Lembah Toli, untuk memuliakan Lingkungan dan Alam sebagai MAMA yang Memiliki Nilai Yang Sakral, agar Masyarakat di Lembah Toli, dapat merasakan Kenyamanan Hidup, Mencapai Kebahagiaan Hidup, Terbebas dari rasa khawatir akan bencana lingkungan yang dapat membahayakan Kesehatan, kualitas hidup, dan pada aspek yang lebih utama dapat membahayakan Nyawa manusia (akibat mengabaikan keseimbangan alam)..
Wa Wa Wa Wa, Waniambe, Yo Suba, Tabea Tabea, Matur Muwun, Horas, Ya'ahowu.. Willem Wandik S. Sos, Bupati Tolikara 2025 -2030
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI