Kerikil-kerikil itu tajam tapi tak surut niatmu
Panas itu menyengat tapi tak surut muliamu
Di kala dunia menyuguhkan keindahannya
Kau tetap dengan ikhlasmu
Wahai guruku
Sepatu tua itu menampakkan lubangnya
Tapi kakimu enggan berhenti menuju muliamu
Tetesan pedih itu menampakkan lelahnya
Tapi wajahmu senyum abadi dengan indahnya
Wahai guruku
Duniamu kau serahkan kepadaku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!