Mohon tunggu...
ppidkamerop
ppidkamerop Mohon Tunggu... Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia Kawasan Amerika-Eropa

Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia Kawasan Amerika-Eropa (PPIDK Amerop) adalah wadah bagi pelajar Indonesia di kawasan Amerika dan Eropa untuk belajar, berkolaborasi, serta tumbuh bersama. Kami berkomitmen untuk menyediakan informasi, peluang, dan jaringan yang mendukung pengembangan akademik, profesional, serta kepemimpinan mahasiswa Indonesia di luar negeri. Dengan berbagai program, diskusi, dan inisiatif kolaboratif, kami membangun komunitas yang solid dan inspiratif bagi generasi muda Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

PPIDK-Amerop: Mahasiswa Indonesia di Turki Gelar Aksi Kemanusiaan untuk Pengungsi Palestina di Yordania

30 April 2025   21:30 Diperbarui: 30 April 2025   21:23 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kean Muhammad Rayhan

PPIDK-Amerop -- Sembilan mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam PPIDK-Amerop melaksanakan aksi kemanusiaan bagi pengungsi Palestina di Yordania selama lima hari, dari tanggal 2 hingga 9 Maret 2025. Kegiatan ini menjangkau empat dari tiga belas kamp pemukiman Palestina di sekitar Kota Amman dan menjadi bukti nyata bahwa solidaritas lintas negara masih hidup dan kuat.

Inisiatif mulia ini diprakarsai oleh sembilan mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di Turki, yaitu Rais Aqmaril, Haritsah Mujahid, Kean Rayhan, Dinanda Nurkhaurora, Melissa Scott, Saniyyah, Arsy Shakila, Fachry, dan Abdullah Azzam. Mereka bekerja sama dengan tiga lembaga kemanusiaan: DT Peduli, Islamic Kindly, dan MT Annisa Istanbul, serta didukung oleh Tim Peduli yang berbasis di Amman.

Para mahasiswa menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa ratusan paket hidangan berbuka puasa, uang saku untuk anak-anak, serta selimut dan perlengkapan musim dingin kepada keluarga-keluarga Palestina di kamp pengungsian. Aksi ini berhasil mengumpulkan donasi dalam waktu singkat, yakni sebesar USD 1.933, EUR 180, dan Rp 31,2 juta.

Dokumentasi Kean Muhammad Rayhan
Dokumentasi Kean Muhammad Rayhan

Kegiatan berlangsung di Yordania, tepatnya di empat kamp pengungsian Palestina yang terletak di sekitar Kota Amman, dari tanggal 2 hingga 9 Maret 2025, bertepatan dengan awal bulan Ramadan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk berbagi kebahagiaan dan meringankan beban saudara-saudara Palestina yang tengah berjuang di tengah keterbatasan, khususnya saat bulan suci Ramadan. Rais Aqmaril selaku inisiator menyampaikan harapannya agar aksi kecil ini dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak pihak untuk turut serta dalam perjuangan kemanusiaan.

Dokumentasi Kean Muhammad Rayhan
Dokumentasi Kean Muhammad Rayhan

Seluruh bantuan yang terkumpul disalurkan melalui Tim Peduli di Amman untuk memastikan distribusi yang tepat sasaran. Proses distribusi dilakukan dengan pendekatan langsung kepada anak-anak dan keluarga pengungsi. Haritsah Mujahid, salah satu relawan, mengungkapkan kesan mendalam saat berinteraksi dengan anak-anak Palestina. Ia menyebutkan bahwa semangat dan senyum mereka menjadi pelajaran berharga tentang harapan dan ketabahan hidup. Melalui aksi ini, para mahasiswa Indonesia di Turki berharap semakin banyak pihak yang tergugah untuk peduli. Sekecil apa pun kontribusi, bisa menjadi cahaya harapan di tengah gelapnya perjuangan. "Dari Indonesia untuk Palestina," menjadi pesan kuat yang mereka bawa dalam aksi kemanusiaan ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun