"Ternyata juri kita ,akun Hakimi Ku, seorang 'plagiator' yang konsisten......Saya buktikan tulisannya di artikel ini sama dengan tulisan orang lain disini ..."Ina membandingkan 67 tulisan sang juri di 4 bulan terakhir yang semuanya ada kutipan dari penulis dari blog lain. Dan dia sampaikan itu dalam sebuah tulisan khusus di blog  dimana lomba puisi kontemporer dilaksanakan. Dan bisa dipastikan hebohlah suasana disana dalam 2 minggu.
Tidak puas hanya dengan membuktikan si juri adalah plagiator ulung, Ina mempublikasi percakapan WA-nya dengan Hakimi Ku, "Saya tidak bermaksud menggugat pemenang lomba, tetapi saya hanya memberitahukan ada peluang kemenangan lomba puisi kontemporer kemarin sudah dilelang oleh sang plagiator. Maka sebaiknya lain kali, carilah juri yang berintegritas, supaya hasil lomba pun tidak dipertanyakan....." Tulisnya lagi dengan lugas ke arah geram.
Akun Hakimi Ku-pun mendadak dari sangat aktif menjadi tidak aktif lagi, dihubungi WA-nya pun tidak ada jawaban, dia pergi begitu saja, meninggalkan sebuah blog yang tadinya tenang penuh dengan kedamaian dan keindahan kata sastra nan menginspirasi menjadi penuh kisruh bak badai somasi dalam satu tahun musim perlombaan....Kasihan...