Genderang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019, baru saja usai ditabuh. Setelah rangkaian panjang pelaksanaan jadwal, program dan tahapannya. Pemilu bukan hanya soal memilih wakil rakyat, senator atau Presiden dan Wakil Presiden secara serentak. Tapi, perlu mengulik jauh kedalam. Siapa punggawa dibagian 'dapur' helatan demokrasi itu.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara berjenjang memang menjadi eksekutor pelaksanaan pesta rakyat. Ditambah, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sesuai tingkatannya sebagai pihak pengawas. Perangkat wasit bila dipertandingan olahraga.
Banyak mata tertuju pada siapa konisioner KPU atau Komisi Independen Pemilihan (KIP), khusus Aceh. Â Atas capaian suksesnya setiap helatan Pemilu. Tapi, publik luput bahwa di 'dapur'penyelenggara demokrasi terdapat banyak orang. Mulai Sekretaris hingga perangkat personalia kesekretariatan lainnya. Mereka inilah, yang cucuran peluhnya menjadi fasilitasor suksesnya tahapan Pemilu tersebut.
Tulisan ini, khusus mengulik punggawa dapur demokrasi. Bila di KPU/KIP kabupaten/kota terdiri dari sekretaris, kasubbag hingga staf biasa. Disamping, lima komisioner yang dipilih oleh wakil rakyat di parlemen sesuai jenjangnya.
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berjibaku di balik dapur penyelenggara acap tak tampak perannya. Mereka lebih banyak memfasilitasi kerja-kerja para komisioner KPU/KIP, sebagai juragannya. Tentu hal itu sesuai regulasi yang ada. Bahwa perangkat kesekretariatan KPU/KIP bertugas membantu dan memfasilitasi Anggota KPU/KIP.
H. Muhammad Dahlan, S.Sos.I, tak asing lagi di kalangan penyelenggara pemilu di Kota Langsa, Provinsi Aceh. Medio 2006, adalah awal mendedikasikan diri pada lembaga penyelenggara pemilu itu. Kala itu, KPU Kota Langsa baru tiga tahun terbentuk. Dimana, Ngatiman (Ketua), Marida Fitriani, Alm Sayed Mahzar, Zulfri dan Sulaiman Datu adalah para komisioner perdana, periode 2003-2008.
Berlatang belakang aktivis kampus. Muhammad Dahlan, tak mendapat kesulitan berarti kala beradabtasi drngan lingkungan kerja barunya, sebagai staf di KPU Kota Langsa, sebelum beralih menjadi KIP--menyesuaikan dengan UUPA.
Berdedikasi tinggi, piawai membangun komunikasi dengan para pihak dan bertanggung jawab atas beban kerja yang diberikan, membuat Dahlan dipercaya menjabat Kasubbag Umum, medio 2009. Saat itu, Agusni AH menjabat Ketua KIP Kota Langsa, bersama empat anggota lainnya periode 2008-2013. Yakni; Kasrun, T. Iskandar Faisal, Alm Sayed Mahzar dan Ngatiman.
Dipenghujung masa bakti KIP Langsa 2008-2013, Â Dahlan didapuk sebagai Pelaksana Tugas Sekretaris. Tugasnya kian berat. Memfasilitasi seluruh rangkaian tugas Anggota KIP setempat. Berkoordinasi dengan KIP Aceh dan KPU Pusat.