Tamansuruh, 14 Agustus 2025 -- Sore itu, Taman Baca Desa Tamansuruh terlihat lebih ramai dari biasanya. Tawa ceria dan semangat anak-anak TPQ Jauharul Maknun memenuhi ruangan yang dihiasi warna-warni buku dan dekorasi edukatif. Tim Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) hadir untuk mengadakan Sosialisasi Literasi yang dirancang khusus agar anak-anak mencintai buku sejak dini.
Kegiatan ini merupakan sosialisasi literasi yang dikemas dengan metode kreatif dan menyenangkan. Anak-anak tidak hanya diajak membaca, tetapi juga diajarkan cara memilih bacaan yang bermanfaat, memahami isi cerita, dan mengekspresikan kembali apa yang mereka baca.
Peserta adalah anak-anak dari TPQ Jauharul Maknun yang berusia rata-rata 7--12 tahun. Kegiatan dipandu oleh Tim PMM UMM yang berperan sebagai fasilitator dan pencerita. Para guru TPQ serta beberapa warga turut hadir memberikan dukungan dan membantu menjaga jalannya acara.
Acara berlangsung pada Kamis, 14 Agustus 2025, dimulai pukul 16.00 WIB, tepat setelah anak-anak selesai kegiatan mengaji di TPQ.
Sosialisasi ini digelar di Taman Baca Desa Tamansuruh, yang baru saja diresmikan beberapa hari sebelumnya sebagai pusat kegiatan literasi desa. Lokasi ini dipilih karena nyaman, dekat dengan pemukiman, dan mudah diakses anak-anak.
Tim PMM UMM ingin menumbuhkan minat baca anak-anak desa dan menjadikan taman baca sebagai ruang belajar yang aktif. Kegiatan ini juga bertujuan membuka wawasan mereka tentang pentingnya membaca sebagai jendela pengetahuan, bukan sekadar kewajiban sekolah.
Acara dimulai dengan ice breaking dan permainan ringan untuk mencairkan suasana. Setelah itu, Tim PMM memperkenalkan berbagai jenis buku di taman baca, mulai dari cerita rakyat, ensiklopedia anak, hingga buku bergambar.
Anak-anak kemudian diajak membaca bersama dalam kelompok kecil, dilanjutkan sesi tanya jawab dan kuis seputar isi cerita. Hadiah kecil seperti alat tulis dan stiker lucu diberikan untuk memotivasi mereka. Kegiatan ditutup dengan pesan motivasi dan ajakan untuk mengunjungi taman baca secara rutin.
Tim PMM UMM berharap taman baca ini menjadi tempat yang hidup dan terus digunakan. Tidak hanya sebagai gudang buku, tetapi sebagai pusat kegiatan yang membentuk generasi yang gemar membaca, berpikir kritis, dan berani bermimpi besar.
"Membaca itu menyenangkan, apalagi kalau dilakukan bersama-sama. Kami ingin anak-anak merasa bahwa taman baca ini adalah milik mereka, tempat di mana mereka bebas belajar dan berimajinasi," ujar salah satu anggota Tim PMM.
Instagram : @pmm_tamansuruh