Budaya Nawa Cinta di MA Plus Keterampilan Al-Irsyad Gajah: Tadarus dan Doa Khotmil Quran sebagai Wujud Cinta Allah dan Rasul

Demak, 18 September 2025 -- Kamis pagi di MA Plus Keterampilan Al-Irsyad Gajah berlangsung khidmat. Sebelum memulai pelajaran, seluruh siswa, guru, dan mahasiswa PLP berkumpul bersama untuk melaksanakan tadarus Al-Quran. Bacaan dimulai dari surah Ad-Dhuha hingga An-Nas, dilantunkan secara bergiliran dengan suara yang penuh kekhusyukan. Tadarus Al-Qur'an dilaksanakan setiap pagi sebelum KBM dan sholat Dhuha. Kegiatan ini dilakukan bergantian setiap harinya Denga jadwal yang sudah di tentukan oleh para guru wali kelas.

Usai tadarus, kegiatan dilanjutkan dengan Doa Khotmil Quran. Seluruh siswa duduk tertib, menyatukan hati dalam untaian doa. Suasana hening penuh rasa syukur terasa menyelimuti ruangan, menjadikan pagi itu lebih bermakna. Rangkaian ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari implementasi budaya Nawa Cinta, khususnya nilai cinta kepada Allah dan Rasul. Melalui tadarus, siswa diajak untuk senantiasa dekat dengan kitab suci. Melalui doa bersama, mereka dilatih menundukkan hati, mengakui kelemahan diri, dan memohon keberkahan atas ilmu yang akan diterima.

Kegiatan Tadarus dan Doa Khotmil Quran (Sumber Dokumentasi Pribadi)

Mahasiswa PLP turut hadir mendampingi jalannya kegiatan. Mereka membantu mengondisikan barisan, mendukung siswa dalam membaca, serta ikut merasakan kekuatan spiritual dari rutinitas ini. Keterlibatan mereka memberi kontribusi nyata, sekaligus menjadi pengalaman berharga tentang bagaimana nilai religius dapat ditanamkan dalam aktivitas pendidikan sehari-hari.

Dengan tadarus dan doa khotmil Quran sebelum memasuki kelas, MA Plus Keterampilan Al-Irsyad Gajah menegaskan bahwa belajar tidak hanya soal kecerdasan intelektual, tetapi juga ketulusan hati dan kedekatan dengan Sang Pencipta. Budaya Nawa Cinta terwujud nyata, mengingatkan seluruh warga sekolah bahwa cinta kepada Allah dan Rasul adalah fondasi utama dalam menapaki jalan ilmu dan kehidupan.