Mohon tunggu...
Pliplo Society
Pliplo Society Mohon Tunggu... Pejalan

Saya seorang pejalan, entah kemana arah. Asal saya tidak tersesat. Dan selama perjalanan menjadi sebuah cerita.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

(Press Release) 19 Tahun Lumpur Lapindo: Luka yang Tak Kunjung Sembuh

29 Mei 2025   18:30 Diperbarui: 29 Mei 2025   18:30 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.Menuntut pertanggungjawaban penuh dari korporasi atas seluruh dampak ekologis, sosial, dan ekonomi yang ditimbulkan, termasuk pemulihan lingkungan dan pemenuhan hak-hak korban secara menyeluruh.

2.Mendesak pemerintah untuk menghentikan praktik impunitas terhadap pelaku kejahatan lingkungan hidup, termasuk melakukan audit menyeluruh terhadap seluruh proyek ekstraktif di Jawa Timur.

3.Mendorong penyusunan kebijakan tata kelola sumber daya alam berbasis keadilan ekologis dan hak rakyat, dengan memastikan partisipasi aktif warga dalam setiap proses pengambilan keputusan.

4.Membangun solidaritas antar-komunitas terdampak industri ekstraktif, guna memperkuat gerakan rakyat melawan perampasan ruang hidup.

WALHI Jawa Timur percaya bahwa keadilan ekologis hanya bisa terwujud jika negara hadir untuk melindungi rakyat, bukan memfasilitasi korporasi. Tragedi Lapindo harus menjadi pelajaran penting bagi bangsa ini: bahwa keberadaan pembangunan yang mengabaikan keselamatan rakyat dan lingkungan hanya akan melahirkan bencana sosial ekologis.

Kontak Media:

Wahyu Eka Styawan

Email: wahyuekas@walhijatim.or.id

Telp: 082141265128

IG/X: @walhijatim

Website: www.walhijatim.org

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun