Waterplay juga menjadi sarana untuk memperkaya kosakata anak. Mereka akan sering menggunakan kata-kata seperti "penuh", "kosong", "dingin", "basah", atau "mengalir."
Selain itu, saat bermain bersama, anak-anak terbiasa berdialog, memberi instruksi, dan mengungkapkan ide. Ini menjadi latihan komunikasi yang efektif. Saya pribadi pernah mengamati anak yang awalnya pemalu, tetapi saat ikut bermain air bersama teman-temannya, ia mulai berbicara lebih banyak dan percaya diri.
7. Mendorong Keberanian dan Rasa Percaya Diri
Tidak semua anak langsung berani meluncur dari perosotan air yang tinggi. Tapi saat mereka mencoba sedikit demi sedikit, rasa percaya diri akan tumbuh. Proses mengatasi rasa takut inilah yang penting.
Ketika anak berhasil melewati tantangan, mereka merasa bangga. Itu akan membentuk mentalitas positif: bahwa mereka mampu mencoba hal baru dan mengatasi rasa takut.
8. Mendukung Kesehatan Fisik
Selain menyenangkan, bermain air juga menyehatkan. Anak-anak yang aktif bergerak di waterplay otomatis membakar energi lebih banyak. Aktivitas fisik ini membantu menjaga kesehatan jantung, paru-paru, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Bermain air juga meningkatkan kualitas tidur. Setelah seharian aktif bergerak, anak biasanya tidur lebih nyenyak.
9. Menghubungkan Anak dengan Alam
Jika waterplay dilakukan di ruang terbuka, anak-anak bisa lebih dekat dengan alam. Mereka merasakan sinar matahari, angin, dan suara gemericik air. Interaksi ini membangun rasa cinta terhadap lingkungan.
Saya percaya, anak-anak yang terbiasa bermain di alam akan lebih peduli menjaga lingkungan saat dewasa nanti.