Mohon tunggu...
conten creator
conten creator Mohon Tunggu... Freelance

Habi Wisata

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manfaat Bermain Playground

26 Juni 2025   15:35 Diperbarui: 28 Juni 2025   13:59 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Manfaat Bermain di Playground: Kenangan, Kesehatan, dan Tumbuh Kembang Anak

Saya masih ingat betul masa kecil ketika suara tawa teman-teman menyambut di playground komplek perumahan. Setiap sore, setelah sekolah, saya dan teman-teman langsung berlari ke playground, tak sabar ingin memanjat perosotan, berayun setinggi mungkin, atau sekadar berputar di jungkat-jungkit. Ternyata, kebiasaan sederhana itu menyimpan segudang manfaat luar biasa, bukan hanya untuk kebahagiaan, tapi juga perkembangan fisik, mental, dan sosial anak-anak.

Sebagai orang dewasa sekarang, saya semakin paham: playground bukan sekadar tempat bermain, tapi sebuah "laboratorium kecil" yang membentuk karakter dan kemampuan anak. Berikut adalah alasan, didukung pengalaman dan ilmu, kenapa bermain di playground sangat penting dan tidak boleh dianggap sepele:

1. Melatih Motorik Kasar dan Halus Anak

Pernahkah Anda memperhatikan, betapa anak-anak selalu aktif berlari, melompat, atau memanjat di playground? Setiap aktivitas ini melatih motorik kasar mereka---keseimbangan, kekuatan otot, dan koordinasi tubuh.

Ketika anak belajar menaiki tangga perosotan, misalnya, mereka sebenarnya sedang memperkuat otot kaki dan melatih koordinasi tangan-kaki. Saat berpegangan pada monkey bar, kekuatan tangan dan daya cengkeram bertambah, dan refleks pun semakin baik. Bahkan aktivitas seperti bermain pasir atau menyusun balok di playground melatih motorik halus: ketelitian, koordinasi mata-tangan, dan konsentrasi.

2. Meningkatkan Kemampuan Sosial dan Empati

Playground adalah tempat terbaik belajar berinteraksi, berbagi, dan bernegosiasi. Saya sering melihat anak yang awalnya pemalu, akhirnya punya banyak teman hanya karena berkenalan di playground.

Di sini, anak belajar menunggu giliran, menghormati aturan, bekerja sama dalam permainan kelompok, bahkan belajar memecahkan konflik kecil dengan cara mereka sendiri. Situasi seperti "rebutan ayunan" kadang memang terjadi, tapi dari situlah anak belajar mengendalikan emosi, meminta maaf, dan memahami perasaan orang lain.

3. Menstimulasi Kreativitas dan Imajinasi

Bermain di playground selalu menghadirkan cerita baru. Anak-anak bisa membayangkan perosotan sebagai kapal bajak laut, jungkat-jungkit menjadi roket, dan area pasir sebagai gunung emas. Kreativitas mereka tumbuh tanpa batas!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun