Mohon tunggu...
David Olin
David Olin Mohon Tunggu... Pustakawan - Belum terlambat aku mencintai-Mu

Setiap kali menatap mentari, bulan selalu mendapat cahaya baru (IG: @david.usolin.sdb) Note: Semua tulisan dalam platform ini dibuat atas nama pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Doa Rosario dan Nama Maria: Pengantar

2 Mei 2022   08:00 Diperbarui: 11 Mei 2022   15:12 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Serba-Serbi Rosario

Hai Kompasianer! Selama beberapa hari ke depan saya akan membagikan untaian refleksi atas peristiwa-peristiwa Rosario. Bulan Mei didedikasikan secara khusus kepada Bunda Maria, sementara bulan Oktober akan didedikasikan sebagai bulan Rosario. Sebenarnya intinya sama, hanya tidak bisa direnungkan dalam satu atau dua bulan, tetapi seumur hidup.

Tahukah Anda bahwa peristiwa-peristiwa itu adalah ringkasan (itinerary, semacam peta atau rencana perjalanan) seluruh Injil? Seorang imam Salesian pernah menghubungkan nama “MARIA” dengan Rosario. Kali ini saya akan mengembangkan refleksi tersebut sambil terus mendoakan doa yang sederhana namun berdaya ini.

Pertama-tama, rangkaian peristiwa Rosario ini adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Sebab, untaian Rosario adalah untaian kisah penyelamatan Allah dalam diri Yesus yang dijalani bersama Bunda Maria. Nama Maria bisa dikaitkan dengan nama-nama peristiwa Rosario (Gembira, Sedih, Mulia, Terang). 

M = Muliakanlah Allah Kita, Peristiwa Mulia

A = Arahkanlah Hatimu, Peristiwa Gembira

R = Rayakanlah Iman Kita, Peristiwa Terang

I = Ikutilah Jalan-Nya (dhi Jalan Salib), Peristiwa Sedih

A = Amin!

Hal ini menampakkan kesatuan yang tak terpisahkan antara Yesus Kristus dan Bunda Maria dalam hidup iman seorang Katolik

Besok kita akan memasuki refleksi tentang huruf yang pertama, "M". 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun