Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tiada Piala Dunia

13 Oktober 2025   07:20 Diperbarui: 13 Oktober 2025   07:11 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pesepakbola di lapangan [Gambar: pribadi/Meta AI]

Asa itu padam

Tangis berjatuhan

Sesak di dada tak tertahankan

Lapangan banjir keringat dan air mata

Mimpi itu nyata

Menggelora dalam dada

Mengakar ke sanubari 

Janji pada ibu pertiwi

Dukungan dari penjuru segala 

Rakyat gegap gempita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun