Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Medali

3 Agustus 2021   05:52 Diperbarui: 3 Agustus 2021   05:53 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sini,
Jantungku melonjak-lonjak,
Mulut berteriak,
Mata terbelalak,

Di sini,
Tubuh tak beranjak,
Asa beriak,
Doa menanjak,

Di sana,
Para atlet berjuang peluh,
Tanpa keluh,
Tanpa aduh,

Di sana,
Usaha direngkuh,
Semangat tak kenal rapuh,
Biar kulit melepuh,

Terus berkobar,
Rakyat berdebar,
Harap seluruh negeri,
Ada medali dibawa kembali,

Emas,
Perak,
Perunggu,
Tanda perjuangan,

Perjuangan diri,
Perjuangan negara,
Perjuangan martabat bangsa,
Perjuangan tak kenal henti,

Perjuangan sampai mati,
Sampai titik darah penghabisan,
Demi ibu pertiwi,
Demi harumnya pengabdian,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun