Mohon tunggu...
IRFAN FAJAR SETIAWAN
IRFAN FAJAR SETIAWAN Mohon Tunggu... Wiraswasta

Saya Seorang wiiraswasta dengan keseharian yang suka membagikan cerita saya sehari-hari , kenali saya dari diri saya sendiri di https://vaagooye.com/

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Predator Seks Anak Di Jaksel Ketangkap , Fakta Mengejutkan Di Balik Prefesinya ?

3 Oktober 2025   10:29 Diperbarui: 3 Oktober 2025   10:29 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena itu, dukungan psikologis dan pendampingan dari keluarga serta tenaga profesional menjadi sangat penting.

Kasus ini memicu reaksi keras dari masyarakat. Aktivis perlindungan anak mengecam keras perbuatan HW dan menuntut aparat hukum untuk memberikan hukuman seberat-beratnya.

"Tidak ada alasan bagi predator seksual, apalagi dengan korban anak. Negara harus hadir dengan hukuman maksimal," ujar salah satu aktivis dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).

Di media sosial, warganet juga ramai-ramai mengecam aksi HW. Banyak yang merasa muak karena profesi pelaku sebagai konsultan hukum seolah-olah mencoreng dunia hukum Indonesia.

Kasus predator seks anak bukan hal baru di Indonesia. Beberapa tahun terakhir, banyak kasus serupa mencuat, dari guru, ustaz, bahkan pejabat publik.

Fenomena ini menunjukkan bahwa predator bisa muncul dari kalangan mana pun. Karena itu, orang tua diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan anak-anak mereka.

Data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan ratusan kasus pelecehan anak dilaporkan setiap tahunnya, namun diyakini jumlah sebenarnya jauh lebih besar karena banyak korban yang takut melapor.

Mencegah predator seksual anak bukan hanya tugas pemerintah atau polisi, tetapi juga tanggung jawab bersama masyarakat. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

  1. Edukasi anak sejak dini tentang pentingnya menjaga tubuh mereka.
  2. Pengawasan ketat dari orang tua terhadap lingkungan dan pergaulan anak.
  3. Pelaporan cepat jika ada indikasi pelecehan.
  4. Sanksi sosial dan hukum yang tegas terhadap pelaku agar memberi efek jera.

Kasus predator anak dengan pelaku HW yang berprofesi sebagai konsultan hukum menjadi pengingat pahit bahwa predator bisa muncul dari mana saja.

Hukum harus ditegakkan dengan tegas, korban harus mendapat pemulihan psikologis, dan masyarakat harus lebih waspada.

Di balik kasus ini, ada pelajaran penting: keadilan tidak boleh tebang pilih, dan perlindungan anak harus menjadi prioritas utama bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun