Awal September 2025 ini, sebagian besar daerah di Indonesia mulai diguyur hujan. Perubahan cuaca dari kemarau ke musim penghujan memang membawa berkah, misalnya sawah yang kembali terairi, udara jadi lebih sejuk, dan tumbuhan bisa tumbuh subur.Â
Namun, di balik itu semua, musim hujan juga menyimpan ancaman bagi kesehatan hewan peliharaan maupun hewan ternak.
Salah satunya yang mulai ramai diberitakan adalah kembali merebaknya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di sejumlah daerah.Â
Bahkan, bukan hanya PMK, ada beberapa penyakit lain yang biasanya ikut meningkat saat musim hujan.Â
Kondisi lingkungan yang lembab, kotoran yang cepat menumpuk, hingga bakteri dan virus yang lebih mudah berkembang biak menjadi pemicu utamanya.
Nah, agar kita menjadi lebih waspada, menurut penulis setidaknya ada 8 penyakit hewan yang rawan muncul di musim penghujan. Penyakit itu diantaranya adalah:
Pertama, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
PMK adalah salah satu penyakit paling ditakuti peternak sapi, kerbau, kambing, maupun domba.Â
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang sangat mudah menular, bahkan melalui udara. Gejalanya antara lain: air liur berlebihan, lepuhan di mulut, kaki pincang karena luka di kuku, serta penurunan nafsu makan.
Musim hujan membuat kandang lebih lembab dan becek, sehingga virus lebih mudah bertahan. Jika ada satu hewan yang terkena, penularannya bisa sangat cepat. Itulah kenapa PMK selalu jadi sorotan utama setiap musim hujan.