Â
Rimba raya menyapa dengan gema gelora
Keluh kelakar yang menuai tanya kepada kita semua
Tentang gema rimba menanti nada langkah bukan gontai
Ceruk dalam, tanaman serupa tersisir berjajar rapi
Gema rimba bertanya mengapa keruh yang tertinggal, tajuk-tajuk yang terpangkas dan ceruk dalam
Gerimis setetes mengundang arus yang deras karena tanah yang rata bukan semestinya
Gemuruh menepis akar tercerabut sama seperti gambut di musim kemarau
Gema rimba rindu air yang tenang, tanah yang rimbun dengan tajuk-tajuk raya dengan tunas baru
Gema Rimba juga tentang nafas hidup kehidupan yang sejatinya selalu harmoni
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!