Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mengapa Orangutan Disebut sebagai Petani Hutan?

20 Agustus 2021   15:10 Diperbarui: 22 Agustus 2021   22:40 1433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi induk orangutan dan anaknya. Sumber: Pixabay via Kompas.com

Hadirnya si petani sedikit banyak memberikan arti akan pentingnya mereka (orangutan dan hutan) untuk terus ada. Peran dan fungsi dari petani hutan tak mungkin mampu kita ikuti atau kita samakan. 

Kesetiaan si petani hutan dalam melakukan koservasi hutan tidak diragukan lagi. Saban waktu mereka menyemai. Bahkan kita manusia pun tak bisa menyamai ketekunan orangutan si petani hutan itu.

Orangutan si petani hutan. (Foto : Erik Sulidra/YP).
Orangutan si petani hutan. (Foto : Erik Sulidra/YP).

Melestarikan orangutan berarti menyelamatkan hutan dan semua nafas kehidupan hingga nanti. Jangan biarkan mereka punah, biarkan mereka lestari dengan kebijaksanaan kita.

Hutan perlu orangutan agar ia bisa selalu tegak berdiri. Orangutan perlu hutan untuk terus berkembang biak dan berlanjut.

Mengingat, tidak sedikit fungsi hutan yang sangat bermanfaat bagi semua makhluk hidup. Bukankah, hutan, orangutan dan manusia merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Lestarinya hutan dan orangutan berarti memberi harapan bagi makhluk lainnya pula untuk terus berlanjut hingga nanti.

Sebagai pengingat, apabila hutan dan orangutan si petani hutan itu tetap terjaga maka masih ada asa dari semua makhluk untuk terus harmoni.

Secercah harapan agar kiranya si petani hutan boleh berlanjut dengan semua nada dengan kebijaksanaan semua kita manusia. Dengan demikian, semua boleh harmoni hingga selamanya dan si petani hutan tetap boleh menabur, menyebar dan menyemai benih hingga mereka pun merdeka, lestari selamanya.

Petrus Kanisius-Yayasan Palung (YP)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun