Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

(Puisi) Hutan adalah Napas dan Segalanya Bagi Semua Makhluk

18 Januari 2021   16:20 Diperbarui: 18 Januari 2021   17:27 1644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hutan Hujan Kalimantan (Foto dok : Andre Ronaldo).

Hutan, kokohmu sebagai penyangga

Nasib semua segala bernyawa juga tak jarang bergantung padamu selain yang utama kepada Sang Kuasa

Tanda-tanda nyata akan hilangnya engkau sedikit demi sedikit terlihat

Lihatlah, bila hujan deras melanda tak jarang banjir yang tanpa permisi dan tanpa melihat waktu menyapa

Tajuk-tajuk dan kokoh akarmu sudah semakin sedikit tak sanggup menahan deras dan laju arus karena tak sanggup dan tak kuat lagi

Banjir... banjir dan banjir selalu datang tiba-tiba yang terkadang pula membuat kami lupa bagaimana cara agar hutan boleh tumbuh berdiri kokoh

Lupa karena tajuk-tajuk yang tak lain adalah hutan dan tanah kami

Hutan dan tanah di tanah air kami kini mengabar tentang kabar kepada semua bolehlah kiranya menanti kasih

Hutan rimba di negeri ini semakin menanti disapa dengan kata peduli

Ditanam, disemai dan dipelihara bukannya dibabat dan bukan untuk diganti dengan tanaman sejenis atau dikeruk

Ku rindu hutan yang memberi harmoni bagi semua karena kutahu hutan adalah segalanya bagi semua makhluk tanpa terkecuali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun