Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

(Puisi) Akar

24 Juli 2017   15:03 Diperbarui: 24 Juli 2017   18:38 1780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akar. Foto dok. Libregraphics. Asia

Akar tetaplah menjadi akar,  tak mungkin menjadi daun

Berakar menjalar rapi tetap kokoh menahan

Penopang tak lagi kuat bila tercabut,

Tidak lagi sanggup menahan

Rembesan rinai rintik yang semakin senang menghampiri

Menggenang tak berujung hingga beberapa waktu

Serasah tak sanggup menampung tapi bukan berkah namun musibah

Kemarau panjang, kering kerontang

Akar-akar padi merunduk pun tak jarang dihinggapi hama

terendam, hanyut bahkan hilang tak berbekas

Akar tercabut menanti disemai, ditanam dirawat bila ingin terus menerus kokoh kuat dan terus mengakar menjalar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun