Mohon tunggu...
Siswa Rizali
Siswa Rizali Mohon Tunggu... Konsultan - Komite State-owned Enterprise

econfuse; ekonomi dalam kebingungan

Selanjutnya

Tutup

Money

Ketimpangan dari Perspektif Pasar Bebas

2 Februari 2018   12:55 Diperbarui: 2 Februari 2018   13:44 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pola diatas mengindikasikan, perbaikan pemerataan dalam periode 2014-2017 terjadi karena perlambatan pertumbuhan ekonomi, bukan keberhasilan kebijakan sosial ekonomi pemerintah. Apalagi dengan adanya peningkatan jumlah penduduk miskin saat ekonomi masih tumbuh.

Jadi masalah utama Indonesia adalah bagaimana melakukan pengentasan kemiskinan. Sesuai dengan dinamika pasar, ketimpangan mungkin terjadi saat ekonomi tumbuh cepat. Ini bukan masalah selama kemiskinan dapat dikurangi dan masyarakat luas dapat memperoleh kehidupan yang lebih layak.

Ketimpangan tidak berarti menutup peluang mobilitas ekonomi dari orang miskin untuk menjadi kaya. Di sektor teknologi yang minim regulasi pemerintah dan kompetisi sangat ketat, ternyata orang yang latar belakang ekonominya terbatas berhasil menjadi pengusaha besar global, seperti Jack Ma, Ma Huateng, dan Sergey Brin.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun