Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Buta

15 Januari 2016   17:39 Diperbarui: 15 Januari 2016   17:39 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku masih melihatnya. Di atas kertas, di atas meja, lalu menitik ke lantai, darah merah segar. Darah itu berasal dari pangkal pergelangan tanganku yang kini tergeletak pasrah menerima nasib.

Pandanganku dan kesadaranku mulai memudar. Lalu suara hentakan terdengar sayup-sayup, apakah aku telah terbanting ke lantai? Entahlah.

Kini semuanya jadi gelap.

*******

Kelam…

Senyap…


Lalu kegelapan panjang buyar. Larik-larik cahaya memaksaku membuka seluruh pelupuk mata. Ada bidadari di depan wajahku. Apakah aku berada di surga?

“Surga…, Surga dari Hongkong!!”

Bidadari itu malah menyahut judes. Aku menajamkan penglihatanku. Wajahnya seperti sangat familiar… Oh, ya iyalah, dia kan Keke, tetangga kost-ku.

“Kamu tuh kenapa sih?!” lanjutnya. “Ditinggal kawin pacar memang sakit, tapi tidak perlu sampai bunuh diri juga kali! Jadi cowok kok cengeng amat?!”

Aku tertohok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun