Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ayam Api

28 Januari 2017   22:15 Diperbarui: 28 Januari 2017   22:24 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Dreamstime.com

Langit sedikit lelah
memikul mendung mengaraknya dari gunung.
Bumi sedikit lelah
memanggul harapan rakyat mengaraknya ke puncak
.
Ribuan doa termaktub dalam tangan-tangan yang terkatup
Semoga semesta dan segenap penghuni panjang usia enteng rejeki
tersirat dalam surat
dan dalam canang serta gong yang berkumandang.
.
Lalu hujan mulai tercurah perlahan
basuh semangat lahir api menyengat
dalam rupa ayam jantan di langit titian
.
Ayam api telah tunggangi tahta mayapada
ajarkan kepada empunya tangan-tangan terkatup di depan dada
tentang menghargai waktu seperti belahan jiwa
seperti ayam yang setia menyambut maha surya.

---

Kota Daeng, Imlek 2017

Gong Xi Fa Chai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun