Hening mengetuk pintu hati
lalu sembari menunggu pintu terbuka
dia bersenandung
melantunkan lirik lagu tentang
keseimbangan
antara siang dan malam
antara gelap dan terang
antara tertidur dan terjaga
antara mimpi dan realita
antara tarikan dan embusan napas.
Hening memang menyukai lirik tersebut.
Aku membuka pintu
memintanya masuk
dan kami bercerita panjang
layaknya dua sahabat lama yang baru bertemu.
Lalu setelah puas menuntaskan rindu
hening pamit
meninggalkan cerita dan lirik lagu
yang terngiang-ngiang di dalam kepalaku.
---
barombong, 28 april 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI