Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Berapa Lama Kita Kuat Menyimpan Rahasia Ini

27 Agustus 2022   19:59 Diperbarui: 27 Agustus 2022   20:01 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku melihatmu menyapu keping-keping kenangan, mengumpulkannya, memungutnya satu per satu dari lantai dan menyusunnya hati-hati di atas meja.

Ada wajah-wajah di situ. Sebagian kukenal samar-samar, sebagian kukenal baik, sebagian lagi asing sama sekali. Perlahan-lahan kauseka keping-keping itu, satu per satu.

Aku memperhatikan sampai keping terakhir dan tidak bisa menahan diri untuk bertanya,

"Apakah memang tidak ada wajahku di situ? Atau aku yang melewatkannya?"

Kamu terkejut sebelum menyahut, "Kamu punya tempat spesial untukku."

Telunjukmu mengarah ke salah satu dinding. Di sana tergantung pigura yang membingkai kepingan kenangan yang lain. Ada wajahku di situ.

"Kamu bukan saja masa lalu, tapi masa kini dan masa depanku," kamu berucap lagi sambil tersenyum manis. "Tapi ... bukankah kamu tidak seharusnya berada di sini?"

"Oh, maaf," sahutku. "Aku akan segera pergi."

Aku pun beranjak keluar dari kamar.

Saat menutup pintu dari luar aku tercenung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun