Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Wanita yang Diciptakan dari Puisi

15 September 2020   17:45 Diperbarui: 16 September 2020   19:17 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari pixabay.com 

Seorang pujangga jatuh cinta pada purnama, purnama jatuh ke dalam pelukan malam
dan malam tersaji dalam secangkir kopi. 

Sang pujangga pun hanyut dalam setiap kepulan dan sesap tetes demi tetes kopi itu. 

Barangkali demikian caranya memanen energi untuk menciptakan karya demi karya. Jatuh cinta dan kemudian meminum cintanya sendiri, membuatnya sanggup menuliskan  berlembar-lembar puisi yang penuh rasa dan daya pikat. 

Sayangnya, dia tidak membiarkan orang lain jatuh cinta kepadanya. Tidak, bahkan sampai seluruh rambutnya memutih, tangannya bergetar dan pandangannya memudar. 

Sampai akhirnya pada suatu malam, dia memutuskan untuk jatuh cinta pada seorang wanita. Dia menyusuri sungai dan benua, kota dan desa, untuk menemukan cinta itu. Tapi sudah tidak ada lagi pintu hati yang terbuka. 

Sang pujangga pun menciptakan seorang wanita dari untaian puisi yang kaya rima dan metafora. Wanita itu begitu cantik dan penuh pesona, benar-benar layak untuk dicintai. 

Sayang, wanita itu tidak bisa balas mencintai, karena dia adalah karya terakhir sang pujangga.

---
Mandetek, 15 September 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun