Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Lembar Terakhir dalam Dompet

13 Juli 2020   20:00 Diperbarui: 13 Juli 2020   20:01 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar pedagang di pasar tradisional (dokpri)

Kali ini
lembar terakhir dalam dompet tidak berteriak kesakitan didera inflasi.

Ekonomi pun sedang mencoba koprol
lewat warna merah
hijau
ungu
putih
jingga
di lapak pedagang sayur.

Tapi
karena kurang gula
kopi dalam cangkir presiden semakin sepat.

Kali ini
lembar terakhir dalam dompet
tutup mulut rapat-rapat
karena sedang sembunyi ketakutan.

---

kota daeng, 13 Juli 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun