Andre ternyata sedang berdiri di dekat tiang papan penunjuk jalan sambil tersenyum menggodanya. Doren terkejut, lalu menghela napas panjang sembari menjatuhkan lututnya di atas trotoar. "Aku pikir kamu sudah mati, Dre," ucapnya lirih.
"Aku harus tetap hidup untukmu ... juga untuk anak kita."
Doren tersenyum. Ini senyuman pertamanya hari ini.
"Apa yang membuatmu berubah pikiran?" tanyanya.
 Andre terdiam sejenak. "Entahlah. Aku hanya punya perasaan kuat, sesuatu yang buruk, sangat buruk, akan segera terjadi jika aku tidak segera menyusulmu."
Tak lama kemudian, keduanya larut di dalam pelukan. Pelukan yang dalam dan mesra.
Gugusan bintang perlahan-lahan tertutup awan mendung. Sepertinya hujan akan segera datang, hujan pertama di musim ini.Â
---Â