Mari arungi kitab suci
seperti merpati arungi langit raya
mencari pangkal dan ujung cakrawala
mencari ketakterbatasan
dengan keterbatasan kepak sayap.
Mari selami kitab suci
seperti pesut selami samudera raya
mencari pangkal dan ujung lautan
mencari ketakterbatasan
dengan keterbatasan kayuh sirip.
Mari renungkan ayat-ayat kitab suci
seperti nur renungkan kegelapan
mencari pangkal dan ujung malam
mencari ketakterbatasan
dengan keterbatasan panjang sumbu.
Mari membuka lembar kitab suci
seperti tangisan pertama bayi
mereguk udara limpah ruah
dengan paru-paru kecil mungil.
Jika khatam
godoklah kitab sucimu di atas bara api
lalu melarutlah dirimu di dalamnya
seperti biji kopi yang disangrai
menjadi serpih
menjadi beraroma
dan tahu-tahu kamu sudah jadi secangkir kopi hangat
di atas meja kerja Sang Penulis Semesta
Petang ini dia akan menulis cerita pendek
sebuah karya fiksi.
---
kota daeng, 12 April 2018