Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bersih Lahir Batin

16 September 2023   04:55 Diperbarui: 16 September 2023   05:29 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampai sejauh ini
Melintasi jalan berliku
Bagaimana kondisi hidup?
Bersih atau kotor?
Kokoh atau rapuh?

Apakah tubuh berbalut lumpur dan debu?
Atau sudah bersih berkemilau laksana salju?
Apakah jiwa tertimbun iri hati dan dendam
Atau berbalut kasih tanpa batas?
Lihatlah ke dalam diri!

Apakah roh berada di jalan terang?
Atau pergi ke jurang maut?
Bila lumpur dan sampah diterima sebagai mutiara
Maka, tak berbeda dengan lalat mengerumuni bangkai
Terperangkap dalam sangkar imajinasi sempit

Sejenak merenung pada senja yang hening
Seminggu, sebulan, setahun tak pernah membersihkan hidup
Bagaimana rasanya tubuh, jiwa dan roh yang kotor?
Untuk yang terbiasa dengan kotor, itu hal biasa
Untuk yang terbiasa dengan bersih, pasti bikin tidak nyaman!

Senantiasalah bersihkan diri
Tatkala sampah datang segera terdeteksi
Tahu bedakan yang bersih atau kotor datang menghampiri
Kalau sampah segera tolak!
Sebab, hanya yang bersih boleh datang ke dalam hidup

Alam semesta telah mengajarkan dengan sederhana
Kebiasaan benar berbuah kebaikan
Kebiasaan buruk mendatangkan maut
Bersihkan diri supaya sehat lahir batin
Meraih bahagia serta usia lanjut di negeri fana ini


Abepura, 16 September 2013; 06.46 WIT

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun