Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Segelas Teh di Gubuk Kumuh

16 Juli 2021   06:08 Diperbarui: 16 Juli 2021   06:34 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menghirup beragama aroma tak sedap

Gelas kusam, karton berdebu, lalat dan ulat, aroma tak sedap

Terempas pergi menjauh oleh hati penuh cinta

Duduk berjam-jam dalam canda dan tawa

Berimajinasi berada dalam ruang ber-AC menikmati hidangan istimewa

Gelas kusam, karton berdebu, lalat dan ulat, aroma tak sedap

Di sana ada benih-benih cinta

Siapa bersedia menumbuhkan benih-benih cinta itu?

Siapa bersedia merawat dan menyuburkan benih-benih itu?

Aku telah datang dan menemukan benih cinta itu

Aku telah menjadi bagian perziarahan di lorong-lorong kumuh ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun