Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Narasi Sekolah Dasar (di) Asmat

24 Desember 2018   06:17 Diperbarui: 24 Desember 2018   07:20 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana pembukaan (dokpri)

Demikian halnya, Dinas Pendidikan harus memastikan bahwa Pengawas SD dan UPTD Pendidikan di Distrik berfungsi. Pengawas dan UPTD Pendidikan harus melakukan supervisi dan pendampingan untuk memastikan bahwa guru ada di tempat dan melaksanakan tugas-tugasnya.

***

Apakah para pihak yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pendidikan Sekolah Dasar (SD), orang tua, tua-tua adat, Pastor/Pendeta, pemerintahan kampung dan para guru telah bersinergi dalam menjalan proses belajar mengajar di SD di kampung-kampung? Sejauh pengalaman pendampingan LANDASAN di Asmat, belum semua sekolah membangun kemitraan dengan para pihak. Masih ada Kepala Sekolah yang menutup diri. Bagi kepala sekolah yang menutup diri, tampak jelas bahwa sekolah sekolah tidak terawat dan proses belajar mengajar tidak efektif.

Sedangkan Kepala Sekolah yang menjalankan sekolah secara terbuka, berkoordinasi dengan para pihak, orang tua, tua-tua adat, Pastor/Pendeta, maka sekolahnya hidup dan proses belajar mengajar berjalan efektif. Anak-anak bisa mengakses pendidikan dasar berkualitas.

Ke depan, Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat perlu menempatkan kepala sekolah yang jujur dan terbuka. Apabila Kepala Sekolah memiliki integritas diri, kejujuran dan kemauan melayani anak-anak Asmat, maka sekolah akan hidup karena dikelola secara terbuka sehingga proses belajar mengajar berjalan efektif. Dengan demikian, anak-anak Asmat di kampung-kampung terpencil bisa mengakses pendidikan dasar berkualitas.

***

LANDASAN Papua, akronim dari "Layanan Dasar untuk Pendidikan dan Kesehatan untuk Papua." LANDASAN merupakan program bantuan pemerintah Australia yang dilaksanakan oleh Kolaborasi Masyarakat untuk Kesejahteraan (KOMPAK) dan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI) Makassar hadir di Asmat sejak Maret 2017-Desember 2018 telah memberikan harapan baru bagi perbaikan unit layanan kampung, sekolah dasar, Puskesmas dan sosialisasi HIV dan AIDS. Secara khusus, terkait peningkatan gizi keluarga LANDASAN memberikan pendampingan pertanian organik di Distrik Akat, di kampung Waw Cesau, Ayam, Bayiw Pinam, Cumnew dan Jewer Doar.

Di bidang pendidikan, unit layanan Sekolah Dasar (SD) LANDASAN memberikan pelatihan SPM, MBS dan Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah. Pelatihan diikuti para guru SD di Distrik Agats (11 SD), Akat (8 SD) dan Atsj (7SD), serta beberapa SD pilihan di luar wilayah kerja LANDASAN Asmat.

Usai pelatihan, staf LANDASAN, baik Koordinator Kabupaten (Korkab), Pit Supardi maupun Koordinator Distrik (Kordis) Agats, Erold Msen, Kordis Akat, Arita Meak dan Kordis Atsj, Agustinus Monsa bersama dengan Pengawas dan UPTD Pendidikan memberikan pendampingan ke SD. Pendampingan tersebut untuk memastikan bahwa materi pelatihan diterapkan di setiap sekolah. Selain itu, staf LANDASAN juga mendorong pemerintahan kampung supaya terlibat dalam perbaikan unit layanan SD yang ada di setiap kampung.

Sering berjalannya waktu, Kepala Sekolah, para guru, pemerintahan kampung dan Pastor mulai melakukan perbaikan di Sekolah Dasar (SD). Di Distrik Agats perbaikan demi perbaikan dilakukan di SD Inpres Syuru, SD YPPK Salib Suci Agats, SD YPPGI Agats, SD Darussalam, SD Negeri Mbait, SD YPPK St. Don Bosco Ewer, SD YPPK St. Antonius de Padua, SD Inpres Beriten, SD Inpres Uwus.

Tidak ketinggalan di Distrik Akat, perbaikan SD mulai terjadi di SD YPPK St. Martinus de Pores Ayam, SD YPPGI Ayam, SD Persiapan Negeri Cumnew dan SD Inpres Manepsimini. Sedangkan di Distrik Akat, SD Inpres Atsj, SD YPPK St. Paulus Atsj dan SD YPPK St. Rosa Amanamkai melakukan perbaikan signifikan, baik dari aspek administrasi (ketersediaan dokumen) maupun perbaikan sarana fisik (pembangunan WC siswa dan guru, pembangunan Perpustakaan, pembuatan kebun sekolah dan lain-lain).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun