Mohon tunggu...
Petrus Rabu
Petrus Rabu Mohon Tunggu... Buruh - Buruh

Harapan adalah mimpi dari seorang terjaga _Aristoteles

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Duka Kemanusiaan Asmat, "Rapor Merah" Perjuangan Menuju Indonesia Sehat 2025

17 Januari 2018   13:57 Diperbarui: 17 Januari 2018   14:04 1473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkait dengan masih tingginya kasus-kasus kematian ibu dan anak maka sangat penting kiranya membenahi konsep dan tata kelola pembangunan di bidang kesehatan. 

Pertama, pemerataan pembangunan kesehatan diseluruh wilayah nusantara tidak saja dalam hal pembangunan infrastruktur dasar tetapi juga pemerataan penyebaran tenaga medis mulai dari dokter, perawat, tenaga bidang dan tenaga-tenaga kesehatan masyarakat lainnya. 

Dan pemerataan pembangunan ini tidak hanya "jargon" semata tetapi benar-benar dilaksanakan.

Kedua, membangun dari desa dan pendalaman. Untuk mewujudkan kesehatan ibu dan anak maka fokus pembangunan kesehatan yang selama ini di perkotaan harus bergeser ke wilayah-wilayah perdesaan, pendalaman dan daerah-daerah terpencil. Sebab daerah-daerah pedalaman dan terpecil masih menjadi "momok" dan rentan dengan kematian ibu dan bayi. 

Hal ini disebabkan karena tingkat kesulitan masyarakat untuk menjangkau pusat-pusat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit atau pun puskesmas.

Ketiga: Insentif Khusus.  Masalah lain yang menyebabkan tingginya angka kematian ibu dan anak di pedalaman dan daerah terpencil karena kurangnya tenaga medis. Kalaupun ada maka sangat jarang betah ditempat. 


Oleh karena itu, sangat penting diberikan intesif khusus bagi tenaga medis yang bersedia mengabdi diwilayah-wilayah terpencil dan pendalaman di Indonesia.

Ketiga, Pemberdayaan Masyarakat Setempat. Dalam mengatasi kekurangan tenaga medis dan rendahnya minat  tenaga medis untuk mengabdi di wilayah-wilayah terpencil maka sangat penting dilakukan pemberdayaan masyarakat setempat dengan memberikan beasiswa khusus bidang kesehatan atau berbagai program lainnya.  Diharapkan usai program pendidikan akan kembali mengabadi didaerah sendiri.

Ini hanya beberapa solusi kecil terkait masih tingginya kematian ibu dan bayi di tanah air. Saya percaya pemerintah memilik strategi yang lebih mutakhir dalam mengatasi masalah kesehatan ibu dan anak di wilayah-wilayah pedalaman dan terpencil di Indonesia.

Dengan demikian diharapkan mimpi mewujudkan Indonesia sehat ini dapat terwujud dan tidak terulangnya duka kemanusiaan sebagaimana yang terjadi Kabupaten Asmat Provinsi Papua.

#Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun