Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perayaan Tahun Yubileum 2025: Menginspirasi Aksi Kemanusiaan dan Lingkungan

14 Mei 2024   19:23 Diperbarui: 14 Mei 2024   19:34 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paus Fransiskus (AFP/TIZIANA FABI/KOMPAS)

Tahun Yubileum 2025 telah resmi diumumkan oleh Paus Fransiskus sebagai sebuah peristiwa yang memiliki makna mendalam, tidak hanya bagi umat Katolik tetapi juga bagi dunia secara keseluruhan. Pengumuman ini disampaikan dengan penuh khidmat saat Paus memimpin pembacaan bulla kepausan di Basilika Santo Petrus di Vatikan, bertepatan dengan Hari Kenaikan Yesus Kristus pada tanggal 9 Mei 2024.

Tahun Yubileum merupakan tradisi yang sarat dengan sejarah dan spiritualitas dalam gereja Katolik. Tahun khusus ini ditandai dengan pengampunan dosa, pengampunan utang, serta pengampunan universal, menjadikannya momen yang sangat dinanti-nantikan. Tahun Yubileum 2025, yang akan dimulai pada malam Natal 2024 dan berakhir pada 6 Januari 2026, mengusung tema "Peziarah Pengharapan". Tema ini menekankan pentingnya mendengarkan tangisan orang miskin, peduli terhadap ciptaan, dan memperkuat solidaritas di antara sesama manusia.

Dalam surat yang dibacakan oleh Paus Fransiskus, beliau mengutip ayat Alkitab yang berbunyi "pengharapan tidak mengecewakan". Pesan ini menjadi sangat relevan mengingat kondisi global saat ini yang dipenuhi dengan berbagai tantangan, seperti kemiskinan dan perubahan iklim. 

Dalam seruannya, Paus Fransiskus mengajak negara-negara kaya untuk membantu negara miskin dan mengakui dampak dari keputusan mereka di masa lalu. Beliau menekankan pentingnya mengampuni utang negara-negara yang tidak mampu melunasinya, termasuk utang ekologis yang timbul dari ketidakseimbangan komersial dan konsumsi berlebihan sumber daya alam.

Tema "Peziarah Pengharapan" ini mengajak umat Katolik untuk merenungkan nilai-nilai kemanusiaan dan bertindak nyata dalam membantu sesama serta menjaga lingkungan. Momen Tahun Yubileum menjadi kesempatan emas untuk memperbaharui iman dan komitmen terhadap keadilan sosial serta kelestarian alam. Paus Fransiskus menekankan bahwa harapan dibutuhkan bagi bangsa dan negara yang melihat masa depan dengan rasa takut dan kegelisahan.

Selain aspek spiritual, persiapan besar-besaran yang dilakukan di Kota Roma menunjukkan bagaimana sebuah peristiwa keagamaan dapat memicu pembangunan kota dan peningkatan fasilitas umum. Dengan anggaran mencapai 4,3 miliar dolar AS, Roma tengah mempersiapkan diri untuk menyambut sekitar 35 juta peziarah. 

Proyek-proyek infrastruktur yang direncanakan meliputi perbaikan fasilitas transportasi, pembangunan kamar mandi umum, perbaikan jalan raya, pembangunan parkir bawah tanah, dan jalur pejalan kaki. Fasilitas-fasilitas ini dirancang untuk memberikan kenyamanan bagi para peziarah serta manfaat jangka panjang bagi penduduk lokal.

Sebagai contoh nyata, area sekitar Stasiun Kereta Api Termini akan dibersihkan dan diperbaiki untuk memberikan kenyamanan lebih bagi para peziarah dan warga setempat. Pada Tahun Yubileum 2000, kota Roma telah berhasil membangun garasi parkir yang luas untuk bus pariwisata di bawah Bukit Janiculum. Upaya-upaya seperti ini mencerminkan bagaimana persiapan fisik dan logistik menjadi bagian integral dari kesuksesan acara besar ini.

Tahun Yubileum 2025 mengajak umat Katolik dan masyarakat luas untuk merenungkan nilai-nilai kemanusiaan dan bertindak nyata dalam membantu sesama serta menjaga lingkungan. Kepedulian terhadap orang miskin dan lingkungan menjadi panggilan untuk bertindak. Misalnya, dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat dapat berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang mendukung orang-orang kurang mampu atau terlibat dalam inisiatif pelestarian lingkungan.

Dalam konteks sosial, Tahun Yubileum menjadi pengingat bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam menciptakan dunia yang lebih baik. Solidaritas dengan sesama, perhatian terhadap tangisan orang miskin, dan kepedulian terhadap ciptaan merupakan tanggung jawab bersama. Momen ini juga menjadi kesempatan bagi kota-kota lain untuk mencontoh persiapan yang dilakukan oleh Roma dalam menyambut acara besar dengan dampak global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun