Mohon tunggu...
Asep Afifudin_
Asep Afifudin_ Mohon Tunggu... Tetaplah menjadi baik, walau terkadang kebaikanmu diremehkan.

Kadangkala apa yang kita ucap bisa di dengar orang lain buruk, bisa saja benar. Apa yang kita dengar bisa saja salah, bisa saja benar. Maka jangan mudah marah, jangan mudah emosi. Karena tidak semuanya yang kita anggap salah selalu salah, dan yang kita anggap benar tidak selalu memiliki kebenaran.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sungai di Matamu

27 Desember 2024   15:07 Diperbarui: 27 Desember 2024   15:07 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungai di Matamu

Aku lihat sungai dilentik matamu

airnya mengalir deras 

seperti juga langkah kakimu

kubiarkan wajahku tenggelam di dalamnya

supaya kau tahu melepaskan 

adalah jatuh cinta seikhlasnya

bahwa lebih baik terlupakan 

daripada melupakan

sebab racun asmara sebenarnya; merelakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun