Mohon tunggu...
Pernawati Pandiangan
Pernawati Pandiangan Mohon Tunggu... Guru - Bekerja sebagai Guru

Mengetahui bahwa apa yang menjadi karyanya tidak sebagus orang lain tetapi ia selalu berusaha untuk melakukan yang tetbaik dari versi dirinya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Manusia Rapuh

14 September 2023   08:00 Diperbarui: 14 September 2023   08:24 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bertaruh dengan waktu 

menyusuri setiap detik 

menempuh perjalanan dengan semangat 

membalut luka penuh senyum 

Siapa sangka itu hanya masa lalu 

Sekarang beban hidup menyudutkanku 

kekalahan menjadi temanku 

semangat hanyalah bayangan. 


Kini diriku hancur berkeping 
benteng keraguan menjulang tinggi 

janji dalam diri tinggal angan-angan 

aku hanya manusia rapuh 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun