Mohon tunggu...
Permas Rabiah
Permas Rabiah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Salam Kenal, dan semangat berproses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Semangat Go Green dalam New Normal

13 November 2021   23:22 Diperbarui: 13 November 2021   23:50 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sejak awal tahun 2020 kita dibuat tidak berdaya dengan adanya pandemi Covid-19. Mungkin dalam sejarah Indonesia adalah tahun jatuh bangun untuk kita semua. Tak hanya dunia kesehatan saja, ekonomi global pun dibuat babak belur karena covid-19. Sejak saat itu kita diharuskan untuk lebih pintar dan bijak dalam menggunakan teknologi karena diberlakukannya peraturan tentang larangan berkumpul(social distancing).

Awal juni tahun 2021 kita akrab dengan istilah new normal. New normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas seperti biasa namun dengan selalu menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid 19. Himbauan dari pemerintah untuk hidup berdampingan dengan virus yang telah menelan ratusan jiwa di seluruh dunia.

Dengan adanya new normal ini kita harus semangat dalam menyuarakan gerakan penghijauan untuk lebih ramah lingkungan dan hidup minimalis. Karena gaya hidup berlandaskan go green dalam new normal sangat peduli untuk mengurangi sampah plastik serta dampak buruk lainnya bagi lingkungan. Tanpa disadari selama pandemi kita telah menerapkan gaya hidup baru yang lebih ramah terhadap lingkungan.

Sikap memperhatikan dalam kehidupan kita sudah ditunjukkan dengan banykaknya kesadaran grakan go green atau gaya hidup hijau. Ini adalah salah satu menjalani hidup dengan gerakan cara sadar lingkungan dan memperhatikan apa yang sedang terjadi di sekitar kita.

Memilih makanan yang sehat alih-alih berkembangnya fast food. Dalam new normal makanan organik menjadi tren karena dipercaya lebih sehat dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Apalagi kita harus menjaga imun tubuh agar tidak diserang oleh virus yang sedang merebak di dunia.

Selain itu kita harus memulai hidup yang bebas sampah dengan membawa peralatan makanan, tumbler, mengurangi penggunaan kertas, dan tas belanja saat berpergian. Karena lebih ramah lingkungan dan dapat memutus mata rantai virus Covid-19. Kalau karena pandemi bisa berubah, seharusnya kita juga bisa berubah lantaran isu lingkungan hidup. Kerusakan lingkungan baik di darat maupun laut adalah dampak dari sampah plastik.

Pada masa seperti ini masyarakat diharuskan untuk menanam tanaman obat, tanaman hias, dan tanaman lainnya. Untuk mendapatkan oksigen yang bersih, reboisasi lingkungan sekitar rumah, dan menjadikan rumah bersih dengan gerakan penghijauan.

Gerakan penghijauan dalam masa new normal ini sendiri dapat dimulai dari diri sediri. Melalui hal ini bahwa penghijauan untuk menuju kehidupan dan memiliki lingkungan hidup yang lebih baik. Melakukan hal ini tentu dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi seseorang yang melakukannya.

Dari ikon UIN Waliongo smart and green campus cocok diterapkan maknanya dalam masa new normal. Mahasiswa harus menjadi penggerak untuk menyuarakan hal ini di lingkungan rumah dan masyarakat. Konsep green sendiri dapat memberi perhatian penuh pada konsep penghematan, yaitu penghematan lahan, penghematan bahan, dan penghematan energi.

Untuk masa sekarang sangat dibutuhkan sosialisasi untuk menyuarakan kembali semangat go green dengan cara mengadakan webinar kepada pemuda-pemudi bangsa. Membuat tong sampah yang menghubungkan aplikasi smart rubbish bin dimana anak-anak hingga orang tua dapat menggunakan dari rumah.

Cara kerjanya ketika kita membuang sampah dan salah menempatkannya maka alarm smart rubbish bin akan berbunyi. Hal tersebut guna membuat sadar  akan lingkungan yang seharusnya kita jaga dan rawat. Gaya hidup hijau seperti ini mengajak manusia untuk sadar dan ikut menjaga lingkungan dalam kehidupannya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa semangat go green dalam new normal merupakan cara terbaik untuk mendukung gerakan penghijauan yang merupakan ikon dari UIN Walisongo. Sehingga kita dijadikan lebih sadar dan peduli terhadap lingkungan kecil yaitu rumah dan linkungan besar yaitu masyarakat. Dengan cara-cara gerakan penghijauan mengapikasikannya dalam lingkungan hidup.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun