Putriku, ada apa dengan senyummu?
Setahuku bukan seperti itu sebuah senyuman.
Kenapa?
Adakah sesuatu yang mengganjal senyummu?
Ceritakan sajalah padaku!
Keenggananmu bercerita menyentil rasa sensitif ku.
Apa itu karena aku?
Keterlaluan apa yang telah aku lakukan padamu, sehingga keceriaan itu terlepas dari senyummu?
Seingatku, segala hal yang ku lakukan padamu hanya sebatas menjalankan kewajibanku sebagai orang tua dalam mendidikmu.
Putriku, kau adalah tanggung jawabku.
Sudah selayaknya aku menyuruhmu untuk menjalankan segala kewajiban agama yang kita anut, juga menyuruhmu untuk menuntut ilmu sebanyak mungkin.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!