Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dua Lembar Kertas Ulangan

22 Februari 2023   12:00 Diperbarui: 22 Februari 2023   12:01 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

            Suasana kelas sudah ramai, banyak yang tidak berangkat. Ada tiga orang izin karena sakit. Lainnya, ada lima orang sedang ikut lomba olimpiade. Di kelas biologi, aku hanya laki-laki sendiri dan dua puluh temanku yang lain perempuan. Sial. Kelas macam apa ini. Andai saja, aku dulu di jurusan IPS. Pasti lebih menyenangkan, tidak bertemu kodok dibelah. Belum lagi, praktikum dan laporannya yang ribet itu.

            "Selamat pagi teman-teman. Perkenalkan, saya Bu Millen. Selama dua bulan ke depan, saya akan menemani kalian belajar. Jadi, saya mahasiswa yang PPL di SMA kalian. Ada beberapa teman saya juga, terima kasih ya !" ujar seorang perempuan berambut poni. Wajah tidak seperti kebanyakan guru. Jutek. Dia sepertinya bukan orang dekat sekolahan. Gaya bicaranya berbeda. Asyik. Ada suasana baru. Paling tidak, cukup untuk menghibur diri karena tak dapat uang saku lebih.

Lembaran Millen

            Kelas pertama hari ini menyenangkan, ada yang aneh. Satu laki-laki di antara dua puluh perempuan. Apa mungkin, dia salah jurusan ? Siapa nama laki-laki tadi. Aku kira, dia anak yang baik. Tulisannya bagus dan tugasnya dikerjakan dengan rapi.

            "Bu Heni, di kelas biologi tadi. Apa benar hanya ada satu laki-laki ?" tanyaku pada Bu Heni. Tentu aku makin penasaran, kenapa bisa begitu.

            "Tidak, Mbak. Ada beberapa yang izin. Lainnya, ada yang sakit juga. Mereka mungkin kelelahan ikut olimpiade. Sebenarnya, yang cowok itu ada lima. Tapi, Yogi tidak ikut. Dia lebih senang menulis puisi dan bermain teater. Mungkin, dia salah jurusan. Tapi, sejauh ini dia bisa mengikuti pelajaran dengan baik," jelas Bu Heni sebelum kami pulang.

            Aku semakin penasaran, dia suka puisi dan teater ? Tugas biologi yang dikerjakan tepat waktu ? Kubuka ponselku. Ada pesan masuk.

            "Selamat sore, Bu Millen. Saya Yogi. Maaf menganggu waktunya. Saya mau bertanya, apakah tugas untuk pertemuan besok itu dikerjakan di kertas atau diketik ya, Bu ? Terima kasih !" Aku membacanya sambil tersenyum, rupanya dia tidak memperhatikan.

Lembaran Yogi

            Kenapa guru itu tidak membalas pesanku, aku bingung. Tugas banyak sekali. Aku tidak mau nilaiku jelek dan tidak dapat uang saku lagi. Besok akan ada ulangan biologi. Penuh hafalan. Semoga aku bisa. Kalau perlu, aku mau mencontek. Sekarang, setidaknya bisa main game terlebih dahulu. Jeda, di antara banyak tugas dan omongan orang lain. Omongan yang tidak menyenangkan. Menyebalkan sekali sekolah hari ini. Tapi, lumayan. Ada bu guru baru, Bu Millen. Cara menjelaskannya mudah dimengerti. Semoga dia tidak pelit nilai juga. Jadi, bisa mendapat nilai bagus aku saat ulangan.

Lembaran Millen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun