Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perempuan di Sore Hari

11 Februari 2023   07:50 Diperbarui: 11 Februari 2023   07:49 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

***

            Jarwo terpana menatap burung berkicau di sore hari. Andai, ia tak punya utang. Pasti bisa membeli burung. Matanya perlahan malah berkaca-kaca. Merindukan masakan seorang perempuan berarti dalam hidupnya.

            "Mas, utang harus segera dilunasi. Kalau tidak, kami tidak akan segan untuk menyita sawah dan rumah."

            Perkataan penagih utang justru membuyarkan kerinduannya. Ketika masih kecil, ia senang sayur bayam masakkan Ibunya. Kini, istrinya tak bisa memasak sayur bayar itu. Bukan karena tidak bisa memasak. Tapi, tak ada uang meski hanya sekedar untuk membeli bayam di warung.

            "Mas, apa mau masak sayur bayam saja ?"

            "Aku tidak punya uang." kata Jarwo pada istrinya. Perempuan yang dinikahinya sepuluh tahun lalu. Mungkin, dia adalah berkat Tuhan yang tak terkira.

            "Tenang. Nanti, aku bisa datang ke tempat Yu Darmi. Katanya, dia sedang banyak bayam."

            Sampai dijawaban istrinya itu, Jarwo terdiam. Ia mulai membayangkan, berapa banyak kontribusi perempuan yang kadang, tidak bisa diuangkan ? Dan Jarwo merasa, itu kepemilikkan penting. Bahwa tidak selalu, bahagia perlu uang. Tidak semua pengetahuan perempuan tidak diperhitungkan.

            "Bagaimana soal penagih utang itu, Mas ?"

            "Sudah, sudah."
            "Bagaimana, Mas ? Sudah dapat jalan keluarnya ? tanya istri Jarwo dengan antusias.

            "Belum tahu. Nanti malam, aku mau ke tempat Yudha. Mau pinjam uang lagi!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun