Mohon tunggu...
Bayu Segara
Bayu Segara Mohon Tunggu... Administrasi - Lihat di bawah.

Penulis saat ini tinggal di Garut. 0852-1379-5857 adalah nomor yang bisa dihubungi. Pernah bekerja di berbagai perusahaan dengan spesialis dibidang Layanan & Garansi. Sangat diharapkan jika ada tawaran kerja terkait bidang tersebut . Kunjungi juga blog saya di: https://bundelanilmu.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penjahat yang Dibiayai Uang Rakyat, Aneh!

6 November 2012   12:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:52 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam hari setelah Isya adalah waktu yang tepat dimana kita bisa ngobrol, bercanda ria dan bercengkrama. Baik dengan keluarga, teman, tetangga bahkan mungkin dengan musuh kita. Karena di waktu itu, udara tidak terlalu panas untuk kota yang udaranya panas. Sedangkan untuk kota yang berudara dingin, saat itu cocok untuk menghidangkan secangkir teh atau segelas kopi sebagai penghangat tubuh.

Dan di malam itu, diudara yang dingin, nampak dua orang insan yang berlainan jenis sedang duduk berduaan di pos ronda. Mereka sedang asyik duduk dan mengobrol di bawah lampu yang  agak temaram ditemani dua cangkir kopi hitam pekat.

Mulut mereka nampak mengeluarkan kepulan asap tipis, tanda bahwa udara di sekitar mereka sangat dingin. Sesekali mereka tertawa kecil diselingi tertawa keras sambil tangan mereka cubit-cubitan. Oh sedang bercanda ternyata mereka ini. Dunia yang indah rasanya, jika kita melihat keadaan mereka.

Oh iya, nama mereka adalah AA untuk yang pria, sedangkan untuk yang wanita namanya Selsa. Mereka adalah warga asli kampung situ. Orang-orang sudah tahu kalau mereka sering duduk di situ berduaan, jadi sepertinya mereka tidak perduli dengan layak atau tidaknya kebersamaan mereka.

Ada suatu peringatan yang berbunyi, jika ada dua muhrim yang berlainan jenis sedang berduaan, maka yang ketiganya adalah setan. Namun anehnya di pos ronda itu, tak nampak ada setan yang duduk-duduk bersama mereka? Ada apa ini, apakah peringatan itu bohong adanya?

Ternyata peringatan itu tidak bohong, yang bohong adalah salah seorang dari mereka. Orang itu adalah Selsa. Berpenampilan layaknya wanita, namun aslinya ternyata seorang pria. Maaaf Ciiiiiin, eke lekong yang kesambet jin racun, jadinya begindang. Yang artinya Maaf Cin, saya lelaki yang kesambet jin wanita, jadinya begini wkwkwkwk.

Setelah berhaha-hihi, nampak AA mulai bicara serius, mari kita dengarkan pembicaraan mereka, karena kayaknya menarik untuk disimak.

AA :  "Mengapa harus ada penjara, Sa? Apakah kita tidak berpikir ke arah situ. Coba tanya kepada diri sendiri, kenapa harus ada penjara?"

Selsa : " Halah yang begitu aja tidak tahu, penjara itu buat tinggalnya orang-orang yang melakukan kejahatan. Penjara juga tempatnya menggodok orang-orang yang melakukan kesalahan seperti pencuri, pencopet, pembunuh dan pemerkosa agar selepas dari penjara mereka kapok dan berguna bagi masyarakat."

AA: "Sepertinya ada yang kurang tuh, tempatnya koruptor juga."

Selsa : "Ah gak ada yang kurang, koruptor itu ya termasuk pencuri juga."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun